Memanaskan mesin pada pagi hari masih menjadi suatu kegiatan yang menjadi rutinitas bagi para pemilik kendaraan. Entah memang tau tujuanya atau hanya sekedar ikut-ikutan. Sebenarnya memanaskan mesin dipagi hari ini bertujuan untuk membuat mesin bekerja pada suhu kerja yakni 80-90 derajat. Selain itu juga bertujuan agar oli pelumas telah bersirkulasi dengan baik. Namun terkadang masyarakat kita sering salah kaprah, alih-alih ingin membuat mesin cepat panas malah mesin dihidupkan pada putaran tinggi. Idealnya dalam memanaskan mesin ini ya dalam keadaan stasioner atau handle gas tidak diputar. Namun dengan perkembangan teknologi seperti fuel injection saat ini, masihkah hal ini dipandang penting?
|
Memanaskan Mesin Di Pagi Hari, Pentingkah? |
Dengan menggunakan sistem kontrol elektronik , maka kebutuhan bahan bakar sudah diatur dalam segala kondisi. Jadi sebetulnya tidak begitu penting lagi proses pemanasan mesin untuk didapatkan suhu kerja mesin. Jika anda masih ngotot untuk tetap memanaskan mesin, lakukanlah 1 menit saja. Lebih dari itu hanya akan menimbulkan dampak negatif. Dalam kondisi stasioner mesin tetap mengkonsumsi bahan bakar, jadi jika terlalu lama ya hanya membuang bahan bakar secara percuma. Selain itu ada dampak yang lebih berbahaya. Gas buang yang keluar dari knalpot, mengandung gas-gas yang berbahaya seperti HC, Nox,Co2. Jika anda memanaskan mobil dalam waktu yang lama, sementara kendaraan diam ditempat secara otomatis tempat anda akan dipenuhi oleh gas-gas beracun. Apalagi ada yang memanaskan kendaraan di dalam ruangan, tentu hal ini sangat berbahaya.
Sebenarnya untuk suhu mesin bisa anda lihat di indikator yang ada di dashboard. Ketika jarum sudah berada di tengah, maka mobil sudah siap untuk dipakai. Pada umumnya hanya dibutuhkan beberapa detik saja waktu yang dibutuhkan jarum indikator untuk bergerak sampai tengah setelah mesin dihidupkan. Nah dengan segala pertimbangan tadi, tentu kini anda sudah mengerti bagaimana
memanaskan mesin di pagi hari.