Penggunaan aki basah baik pada sepeda motor maupun pada mobil masih banyak. Berbeda dengan aki kering yang tanpa perlu melakukan perawatan rutin, pada aki basah ini diperlukan perawatan yang sebaiknya dilakukan secara berkala. Pasalnya pada aki basah ini menggunkan cairan elektrolit dan jumlahnya akan berkurang seiring lamanya waktu pemakaian. Jika sebelumnya saya telah membahas
tips cara memperbaiki aki kering, maka pada kali ini saya akan membahas tentang bagaimana
cara merawat aki basah agar tetap awet.
|
Aki Basah, |
Jika tidak dilakukan perawatan aki basah, selain usia pakai yang berkurang juga berakibat aki tekor. Seperti yang kita ketahui, aki adalah sumber listrik yang akan digunakan untuk menyuplay daya ke beberapa
sistem kelistrikan pada kendaraan. Oleh karena itu indikasi aki yang sudah tekor salah satunya bisa ditandai dengan starter yang tidak nyala atau putaranya lambat sehingga tidak bisa menyalakan kendaraan. Penyebab dari aki tekor ini banyak seperti cairan elektrolit yang habis atau arus pengisian yang kecil. Nah agar tidak terjadi hal demikian perlu dilakukan perawatan pada aki basah seperti berikut ini:
Cara Merawat Aki Basah
- Lakukan pemeriksaan secara visual, apakah ada keretaan pada aki tersebut.
- Periksa volume cairan elektrolit, pastikan bahwa cairan elektrolit berada diantara garis lower dan upper.
- Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit yang banyak dijual dipasaran. Namun yang perlu diingat, dalam pengisian ini jangan sampai melebihi garis upper.
- Jika anda mempunyai hydrometer, lakukan pemeriksaan terhadap berat jenis pada masing-masing sel.
- Periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai.
- Dengan menggunakan baterai tester atau multimeter, pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt.
Dengan melakukan perawatan aki basah seperti diatas, maka aki basah pada kendaraan anda akan awet. Demikianlah informasi yang bisa kami berikan, semoga semakin menambah wawasan anda terutama dalam merawat aki basah.